tidak kami kompromi pada ketidakadilan meski kami digertak dan dismunahkan anak-anak kamilah yang akan melihat buku-buku sejarah juang menciumi baju lumpur darah kami dan melanjutkan perjuangan ini Yogyakarta, 10/04/22
Nyonya! apa sudah keramas diskusi malam ini? kecantikan di wajah sebatas bulan tengah malam di mata buta dan lipstikmu hanya api yang payah menyala di musim penghujan Nyonya! apa sudah menjenguk tuhan, atau sudah menumpuk cuan dalam pikiran? pikiran yang diolah lebih merona dari merah pipimu, Nyonya hati yang berkecambah keimanan lebih menggoda dari telanjang dada, Nyonya O! Nyanya-Nyonya yang terhormat baju ketat mengantar susu dan pakaian telanjang digunakan sungguh bukan kecantikan, Nyonya! lelaki yang lahir dari bulan setengah matang akan memandang Nyonya sebagai coba bukan bidadari bersayap sejuta bunga apakah Nyonya mengerti bagaimana lelaki murni memandang Nyonya dari lubuk hati bukan alis imitasi bukan dada dan paha hampir meledakkan suara dan bukan kenyamanan sementara, Nyonya Nyonya! Apakah sudah mencium kaki ibu? engkau ibu di kening waktu engkau ibu untuk anakmu engkau pula ibu dalam hatimu O! Nyonya-Nyo...