Langsung ke konten utama

SUMUR TUA


rakyat yang menimba sendiri nasibnya,
mereka pula kekeringan air matanya.

di sumur tua tertimbun segala derita 
kisah nasib seorang Aktivis kemanusiaan 
yang dihantam bebatuan
keniscayaan.

tidak ada sumur! 
tidak ada kisah!
apalagi doa-doa

inikah bumi yang dipandang merdeka? 
ini kah negeri yang tinggal tulang? 

sudah dikata;
tidak ada sumur! 
tidak ada kisah!
apalagi doa-doa

di negeri sumur yang berbau
orang-orang menghalalkan korupsi, 
orang-orang membunuh ibunya sendiri.

lihat betapa keruh air sumur tuakami
air dari cemar kemarukan, bau anyir darah 
kematian.

setiap hari menjadi tontonan
setiap hari sumur kami ditambah sampah
darah, dan iba.

rakyat menimba sendiri nasibnya,
mereka pula kekeringan air matanya

seorang berdasi kupu-kupu 
menerobos ruang dan waktu. 

Dia berkata;
tidak ada sumur!
tidak ada kisah
apalagi doa-doa

dari balik gelap kisah jidatku 
mengerutkan tanya 
siapa dia? 
siapa yang menghadang kita?

dia berteriak kembali dan lagi, 
tidak ada sumur
tidak ada kisah,
apalagi sejarah!

di sumur tua dan berbau
rakyat menggantung lehernya 
harapan sudah tua, dan muak dari derita.

Pepohonan kering
air mata kering, 
hati nurani kena pancing

Aku membaca sajak dan orang berdasi itu, 
lihat apa yang dibawa, uang dan kekuasaan

dilempar di hadapan. 
O!, semakin keras dan lantang sajakku 
tambah muda dan berani

Sumur tetap sumur, sejarah tetap ada.
Jangan takut kita sama haknya di
bumi Indonesia.

Cakraningrat, 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA SEKSI DAN KEMUNAFIKAN

Jelas dan terang pertanyaan itu membeludak menepi pada jidat tanpa doa-doa, tanpa ada  arti apa-apa. Kursi penguasa peta uang negara, sesegukan  anak-anak TK memasari desa-desa. Masyarakat mencekik perut dengan dua puluh  satu jari-jari. Mata mereka berbicara, mulut mereka menganga. Sedang bohlam seukuran kolam menjelma bianglala menepuk-nepuk  di ruangan DPR, KPK, MPR,  Majelis-majelis dan politisi. Aparat negara begitu seksi bermain  adegan Korea. Ada yang melumuri dengan isian nusantara satunya, sibuk obral majinasi  dalam bungkus nasi. Ha ha ha Tontonan telanjang mereka mengamini ejakulasi didemonstrasi, malah pada merah, marah. "Wah.., saya itu banyak mengeluarkan dana, dana itu, dana ini. Ya sudahlah dimaklumi saja,  jika saya berkuasa aliran dananya masuk ke saya" Tolol! Makanya bapak-ibu aparat, kalau disuruh  sekolah itu jangan suka bolos uang mama masuk saku ujung-ujungnya beli plastik kupu-kupu. Beginilah yang terjadi j...

APA GUNA ISLAM

apa guna islam dalam hati bila mulut tajam melukai apa guna islam dalam hati bila kemaksiatan diamini apa guna islam dalam hati bila amanah ditukar korupsi apa guna islam sekalian bila diam dalam kemungkaran apa guna islam sekalian bila aurat dipertontonkan apa guna islam sekalian bila syariat dianggap ancaman apa guna islam sekalian bila tuhan pun diganti uang apa guna islam-islaman toh,  islam tetaplah islam yang kadang orangnya  gagal paham, lalu islam disalahkan toleransi mesti dipahamkan  bengkok kesalahpahaman mesti diluruskan islam bukan agama kawe bukan agama hape bukan pula agama katepe apa guna islam lisan bila dusta di belakang apa guna islam lisan bila budak setan apa guna islam lisan bila panjang tangan ap guna islam sekalian bila dirusak sendiri pelan-pelan yang kadang orangnya  gagal paham, lalu islamnya disalahkan yang kadang orangnya  seperti ikan di atas daratan memandang uang sebagai tuhan apa guna islam-islaman? Cakraningrat, 27/0...