:Zara
Memetik bintang di bola matamu
masuk ke tubuh malam yang tua
rembulan gugur dari wajahmu
angin berkabar pagi tiba
Dalam sajak yang patuh
rembulan kucumbu
embun menetes dari subuh
sajakku merah di bibirmu
Manisku!
saban malam adalah perjumpaan kita
bau dupa doa melambung ke angkasa
lihat betapa aku sungguh mencinta
aku peluk kamu sampai maut tiba
Cantikku!
di ujung pagi yang basah
cinta mekar bunga-bunga
rindu kita ternakkan
dan perjumpaan bukan
sekadar perjamuan
namun, pergulatan jiwa
mesti kita luruskan
Bola matamu teduh,
bibirmu merona
aku lelaki berani
menantang maut
pada rembulan berkilat cahaya
lelaki yang tak mau sia-sia
menanggung nasibnya
dan lelaki yang mati
atas nama cinta
Cakraningrat, 2022
Komentar
Posting Komentar