Langsung ke konten utama

SITUS





Jatuh ke lumpur masa lalu
Kenang di kening keluh candu
Pada bibirmu surat-surat cinta rayu
datang sebagai tamu lewat kalbu.

O! Apa-apaan waktu, dengan tiba 
kenang yang menguning daun dan 
selembar hati yang kering engkau 
usik tanpa pamit dan serius padaku.

O! Apa-apaan cintaku, yang keras di 
bawah batu, ia adalah jejak masa silam 
yang telah tertikam, yang kini engkau 
bangunkan.

O! Apa-apaan hidup, yang kini kembali 
hidup setelah mati berulang kali, dan 
lalu hidup lagi seperti harimau
kelaparan mengancam hatiku 
yang kemarau.

Wajahku menjelma lumpur masa lalu 
yang tua dan menakutkan, yang tiba 
dari arah mataku ketakutan dan tujuh 
ratus lima puluh pasukan bermata 
merah kilat pedang.

Di lumpur itu sayatan luka lama, sengit  
amarah berkobar ke ujung langit 
Pada lumpur itu orang-orang mencuci 
lumut dosa-dosa dan mengiris satu 
persatu jari-jemari mereka

Di lumpur itu, aku dan bekas 
kasihku bercumbu sambil 
menyuapi mimpi satu persatu. 

Aku jatuh kepadamu, bekas kasihku!
O! Apa-apaan rindu, engkau datang tiba
Daun-daun menguning dan hatiku 
kiamat rasanya menjumpai lagi ia pada 
kasur bunga dan lalu bermain mata.

Aku jatuh kembali padamu, O! Bekas 
kasihku datang tiba lewat jendela 
hatiku yang lapuk dan terluka.

O! Apa-apaan sayangku, engkau 
datang tiba padaku yang haus di 
perjalanan, yang tiba padaku saat 
hujan badai dan gelombang menjadi 
tempat pulang.

Wajahku lumpur yang dilahirkan 
ketakutan, diasuh pemberontakan, 
dan dihidupkan oleh percintaan. 

O! Apa-apaan ini, O! Engkau bekas 
Engkau!

2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA SEKSI DAN KEMUNAFIKAN

Jelas dan terang pertanyaan itu membeludak menepi pada jidat tanpa doa-doa, tanpa ada  arti apa-apa. Kursi penguasa peta uang negara, sesegukan  anak-anak TK memasari desa-desa. Masyarakat mencekik perut dengan dua puluh  satu jari-jari. Mata mereka berbicara, mulut mereka menganga. Sedang bohlam seukuran kolam menjelma bianglala menepuk-nepuk  di ruangan DPR, KPK, MPR,  Majelis-majelis dan politisi. Aparat negara begitu seksi bermain  adegan Korea. Ada yang melumuri dengan isian nusantara satunya, sibuk obral majinasi  dalam bungkus nasi. Ha ha ha Tontonan telanjang mereka mengamini ejakulasi didemonstrasi, malah pada merah, marah. "Wah.., saya itu banyak mengeluarkan dana, dana itu, dana ini. Ya sudahlah dimaklumi saja,  jika saya berkuasa aliran dananya masuk ke saya" Tolol! Makanya bapak-ibu aparat, kalau disuruh  sekolah itu jangan suka bolos uang mama masuk saku ujung-ujungnya beli plastik kupu-kupu. Beginilah yang terjadi j...

APA GUNA ISLAM

apa guna islam dalam hati bila mulut tajam melukai apa guna islam dalam hati bila kemaksiatan diamini apa guna islam dalam hati bila amanah ditukar korupsi apa guna islam sekalian bila diam dalam kemungkaran apa guna islam sekalian bila aurat dipertontonkan apa guna islam sekalian bila syariat dianggap ancaman apa guna islam sekalian bila tuhan pun diganti uang apa guna islam-islaman toh,  islam tetaplah islam yang kadang orangnya  gagal paham, lalu islam disalahkan toleransi mesti dipahamkan  bengkok kesalahpahaman mesti diluruskan islam bukan agama kawe bukan agama hape bukan pula agama katepe apa guna islam lisan bila dusta di belakang apa guna islam lisan bila budak setan apa guna islam lisan bila panjang tangan ap guna islam sekalian bila dirusak sendiri pelan-pelan yang kadang orangnya  gagal paham, lalu islamnya disalahkan yang kadang orangnya  seperti ikan di atas daratan memandang uang sebagai tuhan apa guna islam-islaman? Cakraningrat, 27/0...