di negeriku
politik ajang solek diri
gelar dan ijazah sebagai patri
pengetahuan ladang proyeksi
mahasiswa diajar di kandang
makan rumput pengetahuan
gemuk di pekantoran
sendawa di depan rakyat kelaparan
di negeriku
yang demokrasi
patung majikan dihambakan
suara-suara kebebasan dibungkam
demokrasi hanya takhayul dipasang dalam
gedung-gedung pendidikan, kantor-kantor dan pemerintahan
matahari pengap di kepala petani
sesak di dada buruh. Isi
perut ular yang ganas
bangsa yang malas!
orang-orangnya susah diajak keras
makan tai kucing lebih nikmat dari gaji aparat
kerja tidak kerja makan enak
di negeriku
rupiah tuhan bentuk benda
daya dipaksa pamer sama dengan lainnya
hutang yang mengulit, kredit yang sembelit
hidup sempit. Bangsamu sulit!
anak kecil mencakar perutnya
ibunya tidak bersuara
di atas ranjang dua bulan meregang nyawa
lapar seperti sepi menghardik keadaan
anak kecil itu masuk ke dalam selangkangan
ibunya bertapa
inikah negeri yang berkembang
di teks-teks pidato pemerintahan?
inikah negeri yang makmur,
di mana banyak pundak-pundak petani yang dijemur?
di negeriku
cita-cita hanya menjadi sorak bual belaka
pekerja asing, orang asing mulai memeriksa kita
sebagai bangsa kitalah budak kepentingan saja.
Cakraningrat, 14 Mei 2022
Komentar
Posting Komentar