Nyonya!
apa sudah keramas diskusi malam ini?
kecantikan di wajah sebatas bulan
tengah malam di mata buta
dan lipstikmu hanya api yang payah
menyala di musim penghujan
Nyonya!
apa sudah menjenguk tuhan,
atau sudah menumpuk cuan dalam
pikiran?
pikiran yang diolah lebih merona
dari merah pipimu, Nyonya
hati yang berkecambah keimanan
lebih menggoda dari telanjang dada, Nyonya
O! Nyanya-Nyonya yang terhormat
baju ketat mengantar susu
dan pakaian telanjang digunakan
sungguh bukan kecantikan, Nyonya!
lelaki yang lahir dari bulan
setengah matang akan memandang
Nyonya sebagai coba
bukan bidadari bersayap sejuta bunga
apakah Nyonya mengerti
bagaimana lelaki murni memandang
Nyonya dari lubuk hati bukan alis imitasi
bukan dada dan paha hampir meledakkan suara dan bukan kenyamanan sementara, Nyonya
Nyonya! Apakah sudah mencium kaki ibu?
engkau ibu di kening waktu
engkau ibu untuk anakmu
engkau pula ibu dalam hatimu
O! Nyonya-Nyonya yang budiman
kaca kamarku jadi teman hatimu
dan baliklah badan basuh otakmu
bukan melancipkan lisptikmu
bukan pula dengan merayu
O! Nyonya-Nyonya yang baik
malam bukan perundungan
dan siang bukan sebatas jajan
tapi Nyonya berharga dari intan
mari kembali ke Nyonya seutuhnya
dan mengukir dunia!
Yogyakarta, 27/06/22
Komentar
Posting Komentar