Tubuh kemarau kulit-kulit manusia
seperti biji kurma kering. Pagi buta mencari nafkah
Akhirat tolong dijaga.
Sepanjang kaki menginjak, tangan menggenggam
Akhirat tolong dijaga.
Sepanjang kaki menginjak, tangan menggenggam
Belum rejekinya, maka tunggu saja
Akhirat tolong dijaga.
Sejauh mana manusia mencari harta, keringat bau sampah
Akhirat tolong dijaga.
Sejauh mana manusia mencari harta, keringat bau sampah
Sia-sia jika shalat tidak dijaga.
Boleh saja dunia dicari, harta benda diharapkan diri.
Akhirat tetap dijaga perbaiki hati.
Boleh saja dunia dicari, harta benda diharapkan diri.
Akhirat tetap dijaga perbaiki hati.
Musim kemarau sampai datang hujan lagi
Manusia menunggu mati.
Bagaimana akhlak, budi pekerti mengajarkan
Bagaimana akhlak, budi pekerti mengajarkan
tidak iri dan dengki.
Pertanyaan di liang lahat sulit bagi manusia
Lupa shalat, lupa silaturrahim
Jaga shalat dari mulai sampai baligh.
Dari mata-mata kehidupan di bumi
Tiada kemuliaan selain keyakinan pada pencipta
Iman dan ketakwaan bukan harta pun juga kursi kekuasaan.
Hidup di bumi menunggu mati.
Giliran ditanya di alam mahsyar nanti,
Akhirat dijaga perbaiki diri.
Taati aturan agama jangan dibuat main. Norma adalah aturan bukan pelampiasan atau juga panjat sosial.
Di bumi pinjaman ini manusia di tuntut untuk mengabdi
Pertanyaan di liang lahat sulit bagi manusia
Lupa shalat, lupa silaturrahim
Jaga shalat dari mulai sampai baligh.
Dari mata-mata kehidupan di bumi
Tiada kemuliaan selain keyakinan pada pencipta
Iman dan ketakwaan bukan harta pun juga kursi kekuasaan.
Hidup di bumi menunggu mati.
Giliran ditanya di alam mahsyar nanti,
Akhirat dijaga perbaiki diri.
Taati aturan agama jangan dibuat main. Norma adalah aturan bukan pelampiasan atau juga panjat sosial.
Di bumi pinjaman ini manusia di tuntut untuk mengabdi
Bukan semena-mena dan menyombongkan diri
Manusia menunggu giliran mati.
Bagaimana kerakusan manusia bisa benar adanya?
Ingat kisah Qorun dan kekayaannya ditelan bumi,
Fira'un mengaku Tuhan di laut merah mati.
Bagaimana kerakusan manusia bisa benar adanya?
Ingat kisah Qorun dan kekayaannya ditelan bumi,
Fira'un mengaku Tuhan di laut merah mati.
Boros dan berlebihan tidak boleh,
seperti manusia sifatnya meleleh.
Sejauh mana manusia menginginkan kaya raya, mobil, istana, pesawat pribadi berjejer di halaman rumah, istri cantik jelita, kursi kekuasan dari emas dan perak, uang bergudang-gudang, jaringan kerja mendunia,
sia-sia jika tuhan pun tidak ditakutinya.
seperti manusia sifatnya meleleh.
Sejauh mana manusia menginginkan kaya raya, mobil, istana, pesawat pribadi berjejer di halaman rumah, istri cantik jelita, kursi kekuasan dari emas dan perak, uang bergudang-gudang, jaringan kerja mendunia,
sia-sia jika tuhan pun tidak ditakutinya.
Rumah Teater, Agustus 2020
Komentar
Posting Komentar