:Farahdiza
jatuh daun gugur tertimbun
mata mengembun puisi lirih
terkatung-katung
jatuh daun kaki hujan
tersandung hatiku berlumpur
sisa-sisa kenang aku jahit
aku sulam dzikir
aku panjat seribu luka
dengan doa kupasrah segala
engkau Juwita memantul cahaya
engkau Jelita merogoh sukma
padamu cintaku jatuh dan tumbuh
padamu doa kuternakkan sungguh
gugur daun jatuh aku padamu
jatuh kepada luluh
juga temu berkalam rindu
padamu doa dan dzikirku tumbuh
engkau manisku menyanyi merdu
setiap jalan lalulalang mengingatmu
doa-doa kupanjatkan selalu. Padamu.
Cakraningrat, 2022
Komentar
Posting Komentar