Langsung ke konten utama

KEPADA PEMUDA!



Pemuda! 
Lihat bagaimana nasib nyawa bergelimpangan di trotoar 
kehidupan. Lihat bagaimana permainan dadu kekuasan 
di tengah himpitnya ekonomi dan boroknya hutang.

Pemuda! 
Lihat mimpi diinjak atas dasar jalur cepat. Lihat harapan 
dibakar atas dasar patahnya kaki pencarian. Lihat pula 
akhlak tidak dipakai sebab lingkungan tidak lagi 
mengenalnya. 

Pemuda! 
Lihat negerimu yang aut autan, tak berambut, memesan, 
jelek, dan kudisan. Lihat negerimu yang kering, kudisan, 
jelek, dan kutilang. Lihat para tuan-tuanmu telah menjual 
negerimu sampai darah penghabisan. 

Pemuda! 
Lihat keadilan sudah muram dan usang. Lihat kemanusian 
sebatas berlaku pada teman, tidak pada nyata kehidupan. Lihat kursi kekuasaan hanya jembatan uang berbantal, takut pada kesalahan, dan mengeram dalam kedzoliman.

Pemuda! 
Lihat betapa rakyat bersitegang dengan keadaan sekadar 
menutup lapar dan menyiram kerongkongan kala panas 
menyerang. Lihat betapa rakyat diadu domba dan 
disalahkan sebagai tersangka atas dasar hukum sumbang, 
dan ketiadakadilan yang merajalela. 

Pemuda! 
Lihat bagaimana kehidupan kita sudah koyak dan berantak. Bosan sebagai bantal,  berkelahi dengan keadaan yang bisa 
dikenalinya tanpa cecap dan kata-kata. 

2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA SEKSI DAN KEMUNAFIKAN

Jelas dan terang pertanyaan itu membeludak menepi pada jidat tanpa doa-doa, tanpa ada  arti apa-apa. Kursi penguasa peta uang negara, sesegukan  anak-anak TK memasari desa-desa. Masyarakat mencekik perut dengan dua puluh  satu jari-jari. Mata mereka berbicara, mulut mereka menganga. Sedang bohlam seukuran kolam menjelma bianglala menepuk-nepuk  di ruangan DPR, KPK, MPR,  Majelis-majelis dan politisi. Aparat negara begitu seksi bermain  adegan Korea. Ada yang melumuri dengan isian nusantara satunya, sibuk obral majinasi  dalam bungkus nasi. Ha ha ha Tontonan telanjang mereka mengamini ejakulasi didemonstrasi, malah pada merah, marah. "Wah.., saya itu banyak mengeluarkan dana, dana itu, dana ini. Ya sudahlah dimaklumi saja,  jika saya berkuasa aliran dananya masuk ke saya" Tolol! Makanya bapak-ibu aparat, kalau disuruh  sekolah itu jangan suka bolos uang mama masuk saku ujung-ujungnya beli plastik kupu-kupu. Beginilah yang terjadi j...

APA GUNA ISLAM

apa guna islam dalam hati bila mulut tajam melukai apa guna islam dalam hati bila kemaksiatan diamini apa guna islam dalam hati bila amanah ditukar korupsi apa guna islam sekalian bila diam dalam kemungkaran apa guna islam sekalian bila aurat dipertontonkan apa guna islam sekalian bila syariat dianggap ancaman apa guna islam sekalian bila tuhan pun diganti uang apa guna islam-islaman toh,  islam tetaplah islam yang kadang orangnya  gagal paham, lalu islam disalahkan toleransi mesti dipahamkan  bengkok kesalahpahaman mesti diluruskan islam bukan agama kawe bukan agama hape bukan pula agama katepe apa guna islam lisan bila dusta di belakang apa guna islam lisan bila budak setan apa guna islam lisan bila panjang tangan ap guna islam sekalian bila dirusak sendiri pelan-pelan yang kadang orangnya  gagal paham, lalu islamnya disalahkan yang kadang orangnya  seperti ikan di atas daratan memandang uang sebagai tuhan apa guna islam-islaman? Cakraningrat, 27/0...