Cinta engkau tambatkan tapi luka engkau tanam
Cinta engkau siram tapi gulma engkau budidayakan
Cinta engkau idamkan tapi mimpi buruk engkau setiakan.
Daun-daun gugur seperti hati yang gugur
Hujan jatuh ke dalam suasana, jatuh pula air mata
Pundak adalah bumi yang tua
Suara ombak menyerang dalam dada
Duduk seorang insan di pangkuan rembulan bertanya kenapa?
Gedung-gedung ditekan emosi dalam
Sepanjang jalan terendus dendam
Angin bercampur debu melayang di cakrawala
Seorang insan di pangkuan rembulan menjahit luka apa?
Insan bertanya:
Apakah luka harus ada setelah manis terasa, apakah cinta benar adanya?
Kidung sepanjang sakit sungguh terasa
Seorang insan tiup perih dalam dadanya ditindih luka
Di pangkuan rembulan seorang insan menaruh air mata tiada
Cakraningrat, 2022
Komentar
Posting Komentar