Satu malam engkau datang
bagai gaib dalam keimanan
Engkau ketuk hatiku yang hampa
Engkau teman dalam ketakutan
Engkau pula rembulan dalam kegelapan
Satu malam yang bertikar sunyi
Engkau datang dalam larik-larik puisi
Engkau datang bersama harapan
Yang lama aku tinggalkan
Malam yang tua lusuh telah aku terima
Angin berkaki lelah lelap tidur di jendela
Engkau datang bersayap cahaya
Tuhan yang maha Esa, sungguh lemah
hatiku yang dipeluk dunia.
Engkau datang kepada mata hati
Engkau datang lewat jalan sunyi
Engkaulah, Allah Ilahi Rabbi.
Cakraningrat, 2022
Komentar
Posting Komentar