Di bumi yang tangguh anak kecil
mewarnai wajah langit dengan warna
mimpi. Di bumi yang tangguh petani
macul bumi dengan gigih, peluh harum
kasturi. Di bumi yang tangguh, di bumi
yang tangguh lahir berjuta mimpi
merayap di langit menjadi awan indah
sekali. Di bumi yang tangguh jagung-
jagung berdiri berkabar kepada para
petani. Bumi yang tangguh merdeka
dari korupsi penguasa gila jabatan dan
segepok uang.
Bagi petani di bumi yang tangguh hujan
adalah karunia dan panas adalah
nikmat segala. Di bumi yang tangguh
pundak orang-orang desa lebih kuat
dari bangunan cor dan besi impor.
Di bumi yang tangguh orang-orang
desa tidur di atas kasur doa-doa, tidak
pula pamrih sogokan dan gaji buta.
Di bumi yang tangguh, di bumi yang
tangguh, tangguhlah segalanya.
Makan dari ceruk duka, luka. Dan
sayatan ekonomi bagi mereka adalah
takdir yang mesti mereka cicipi bersama.
Tuhan perintah jin dan manusia
berbakti teman setia bukan korupsi dan
makan daging sesama.
Di bumi yang tangguh, di bumi yang
tangguh sumur dan ladang adalah
jembatan menuju tuhan. Kelaparan dan
dahaga adalah coba yang mesti
dinikmati dan disyukuri. Di bumi yang
tangguh, di bumi yang tangguh rakyat
kecil melumuri tubuh-tubuh mereka
dengan tawadhu'. Membengkeli
hati dari iri dan dengki, dendam dan
gendam penyakit yang mesti dibuang
dari hati seorang insan.
Jangan bakar rumah reot kami yang
terbuat dari mimpi. Jangan rusak
tatanan kehidupan kami yang rapi.
Sabar dan ikhlas sudah cukup menjadi
makanan sehari-sehari kami.
Kami tidak mau lebih dari syukur.
Maruk dan berlebihan adalah pekerjaan
kufur. Kami berkecupan dari tani dan
tanah gembur kami jangan dijarah,
jangan dirusak oleh alat-alat kekuasan
iming-iming kemiskinan yang
dipertontonkan. Janji digadai demi
kepentingan kalian, kami tidak serakah
dan bercukupan dengan tuhan pada
setiap pekerjaan, kami kaya dan
makmur dengan bersyukur.
Di bumi yang tangguh, di bumi yang
tangguh orang-orang berbaris
menghadap langit, mereka meninju
langit dengan jari jemari yang tua dan
jidat mereka seperti peta kehidupan
yang lurus dan merdeka. Merdeka dari
janji-janji penguasa, merdeka dari
takhayul pembangunan ekonomi yang
diperjualbelikan, merdeka dari politik
yang jorok dan mesti diperbaiki.
Politik yang membabi buta, membunuh
dan menanam benih-benih gulma
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politik yang culas demi jabatan dan
kekayan kalian habiskan kekayaan
negeri untuk berpesta sendiri. Politik
yang jahat adalah politik yang tidak
dibenarkan, sebab akan menghilangkan
nyawa keberlangsungan hakikat
kehidupan.
Di bumi yang tangguh, di bumi yang
tangguh tangguhlah cinta sesama.
Bukan seperti hukum yang adil pada
teman semata, tajam ke tanah
dijunjung ke atas langit kekuasan. Di
bumi yang tangguh berkeadilan pada
sesama bukan mengkambinghitamkan
keadilan atas dasar segepok uang dan
kekuasan. Di bumi yang tangguh, di
bumi yang tangguh petani bukan
musuh, rakyat kecil tidak kumuh.
Baiknya penguasa yang berbenah
dan patuh pada hukum dan berbakti
pada negeri ini.
2022
Komentar
Posting Komentar