Jelas dan terang pertanyaan itu membeludak
menepi pada jidat tanpa doa-doa, tanpa ada
arti apa-apa.
Kursi penguasa peta uang negara, sesegukan
anak-anak TK memasari desa-desa.
Masyarakat mencekik perut dengan dua puluh
satu jari-jari. Mata mereka berbicara,
mulut mereka menganga.
Sedang bohlam seukuran kolam
menjelma bianglala menepuk-nepuk
di ruangan DPR, KPK, MPR,
Majelis-majelis dan politisi.
Aparat negara begitu seksi bermain
adegan Korea.
Ada yang melumuri dengan isian nusantara
satunya, sibuk obral majinasi
dalam bungkus nasi.
Ha ha ha
Tontonan telanjang mereka mengamini ejakulasi
didemonstrasi, malah pada
merah, marah.
"Wah.., saya itu banyak mengeluarkan dana,
dana itu, dana ini. Ya sudahlah dimaklumi saja,
jika saya berkuasa aliran dananya masuk ke saya"
Tolol!
Makanya bapak-ibu aparat, kalau disuruh
sekolah itu jangan suka bolos
uang mama masuk saku
ujung-ujungnya beli plastik
kupu-kupu.
Beginilah yang terjadi jika negara dipimpin
aparatur yang sok tahu, penguasa-penguasa palsu
hanya kekuasaan-kekuasaan
kekuasaan, uang di mata mereka.
Kami rakyat tidak bodoh!
Kami rakyat tidak tololo!
Kami rakyat tidak bloon!
Telanjangi penguasa-penguasa munafik!
Hidup rakyat!
Hidup rakyat!
Hidup rakyat!
Bakar hasud di hati mereka,
turunkan keinginan selokan
menyimpang mereka!
Tuhan, yang maha Taufik!
sirami kegersangan hati mereka
kami rakyat hanya ingin merdeka;
merdeka dari perut aparatur yang buncit,
merdeka dari janji-janji yang gampang
muntah dan berserakan,
merdeka dari ambisi sebilah piring saja.
Angin membawa bau keringat seorang
di sepanjang jalan
mematung layaknya patung pancoran.
Seminggu lalu, dia pergi dari rumah
menanggal pisah
mengalungkan janji merdeka
pada anak-anak dan istri tercinta.
Di negeriku hujan-hujan batu sudah biasa
sarjana-sarjana menjadi penjajah koran,
lumrah adanya.
di negeriku masuk kerja bagi yang kosongan
tidak akan ada ruang. Hanya mereka yang punya
orang dalam satu menit saja, langsung kerja
lapangan.
Begitu seksi model-model negeriku;
ada yang menjadi badut,
ada pula yang mengaku-ngaku superhero,
ada yang suka nyinyir bencong-bencong di lampu merah,
padahal mereka sendiri yang membuka BH, rok
beserta jajanan uang negara.
Maling teriak maling
kucing meong meraung-raung
tentara asyik mendengkur
kucing asyik membawa pentungan
ronda sehari-semalam.
Kucing!
Wah, semoga kamu tidak
menjadi korban selanjutnya
si maling.
Rumah Teater, Mei 2019
Komentar
Posting Komentar